Senin, 26 Januari 2009

" Athens " part 2
Kirana sedang menangis. menangis dalam hati. menangisi nasib buruk yang makin lama semakin menderanya. menangisi harga diri yang kini telah tercabik. Dia tak bisa berhenti menyalahkan dirinya atas kebodohan yang dia perbuat. segala tindakan yang tanpa pikir panjang pernah dia lakukan. pikirannya kembali ke masa lalu. ke malam itu. malam dimana nafsu telah mengalahkan akal sehatnya. Tuhan...dimana saat itu engkau Tuhan...Mengapa engkau tidak melidungiku saat itu...
dan disinilah dia sekarang. apa yang telah menjadi tindakannya malam itu menjadi sesalnya saat ini, bahkan mungkin untuk selamanya. dia tak lagi utuh... dia CACAT!!!
dunia ini tak lagi aman bagi Kirana. kemanapun dia pergi, sosok itu selalu membayanginya. Tak ada lagi yang tersisa bagi dirinya, selain hidup yang tak lagi bisa dia banggakan. Selain topeng yang tak lagi bisa dia lepaskan dari wajahnya.
kadang, pada suatu saat tertentu, ketika air matanya mengering, ketika hatinya sudah mati rasa karena sakit yang menderanya...dia ingin mati. dia tak lagi tahu apa arti kebahagiaan, apa yang harus diperjuangkan...
semua asa itu telah menguap. dia telah mengibarkan bendera kekalahannya...
dan dia kini menjadi seonggok raga tanpa nyawa....
matanya tak lagi bersinar. Tatapannya nanar, memandang dunia yang begitu culas merenggut semua yang ia punya....

Tidak ada komentar: