Lega.
mungkin itu yang sejenak sempat mampir di relung hati saat ini.
setelah 9 bulan menjadi ketua ormagika akhirnya kemaren aku dilengserin juga.
sayangnya....
turunnya diriku sebagai miss ormagika meninggalkan sedikit kekecewaan. aku sih yang kecewa. kecewa karena aku tidak bisa melakukan hal yang lebih baik ketika aku menjabat. kesempatan ini dateng hanya satu kali tapi rasa-rasanya aku tidak melakukan apapun yang bisa memajukan ormagika. sayang sekali....
evaluasi yang tak sampaikan kemarin ada 3 poin
yang pertama komitmen. terutama komitmen pengurus dalam menjalankan roda ormagika dan komitmen untuk menjalankan apa yang sudah direncanakan oleh masing-masing divisi. aku gak ngerti. terutama anak 2005 yang aku rasa agak2 kehilangan feel ormagikanya. mungkin akunya sendiri yang gak bisa memupuk rasa keormagikaan mereka ato gimana aku juga gak seberapa paham. sehingga 1 periode ini meski dari segi komposisi masih ada 5 anak 2005 yang secara struktural masih menjabat di kepengurusan, namun aku tetap merasa berjalan sendirian. tapi mungkin ini juga karena akunya sendiri kali ya yang gak bisa menggerakkan mereka.
disiplin. yang ini parah banget deh. mulain dari hal-hal yang kecil, hingga hal-hal yang besar temen2 masih tetep kurang disiplin. baik dari segi proker maupun kehadiran saat kegiatan atopun rapat. fatal sekali akibatnya. professionalitas kita pertama kali dinilai dari kedisiplinan kita.
manajeman diri. banyak personel yang kurang bisa memanage dirinya sehingga banyak hal di organisasi yang ahkirnya keteteran karena hal-hal lain. harusnya sebagai senior atau calon senior, semua pihak mulai bisa memilih dan memilah. mana hal yang perlu kita sendiri yang menanganinya dan mana hal-hal yang bisa didelegasikan kepada orang lain.
semoga pengurus yang baru bisa menjalankan organisasi ini dengan lebih baik.
jangan memandang seseorang hanya karena kemampuannya, tapi yang jauh lebih penting adalah loyalitas dan rasa memiliki ormagika itu sendiri.
kemampuan itu bisa dipelajari. kapasitas bisa ditingkatkan. kapabilitas juga bisa dilatih. namun tidak dengan loyalitas. karena loyalitas datang dari keinginan kuat untuk terus berjuang.
adik-adikku...
sekali lagi...
kalianlah alasan bagi segelintir orang untuk tetap berjalan meski terseok-seok.
kami ingin melihat kalian berhasil....
jadi...bersemangatlah.